Senin, 03 April 2017

Bershalawatlah untuk Kebaikanmu

Bukan rasul yang butuh dishalawatin, kitalah yang butuh. Karena shalawat itu doa, dan doa akan kembali pada yang mendoakan. Ibaratnya gini, ibarat yang jauuuuhhhhh banget, hanya untuk memudahkan pemahaman. Ada artis keren, main film udah banyak. Jadi bintang iklan udah sering. Ikutan talkshow udah gak keitung. Terus kita endorse tuh artis di hadapan produser. Gak bosan-bosan ngendorse. Saban hari. Berkali-kali. Emang si artis butuh endorse kita? Gak sama sekali. Jadwalnya udah super padat. Produser juga susah ngajak kerjasama. Saking sibuknya. Yang ada, kita yang mengendorse si artis jadi perhatian si produser. "Segitu ngefansnya ya sama artis itu?", gitu kira-kira pikir si produser.

Terus kita dipanggil, diajak ke ruang kerjanya. Ditanyain ini-itu. Akhirnya malah ditawarin jadi pemeran pembantu di sinetron stripingnya. Kesal juga kali si produser didatangin terus. Jadi kita dikasi kesibukan aja biar diam. Eh kalau serius aktingnya, bisa jadi 1-2 tahun setelahnya si artis keren yang malah ngefans sama kita. Gantian doi yang ngendorse kita ke si produser. Aihhh, jadilah si produser satuin kita di film terbarunya, "Endorse Aku, Kau Ku Endorse". 

Balik lagi ke shalawat ya. Jadi gitu, yang butuh shalawat itu kita, bukan rasul. Gak kita doain pun, Rasulullah itu kekasih Allah. Terjamin kebahagiaannya di akhirat kelak. Tapi Allah kasi kita kesempatan untuk mendapat manfaat dari bershalawat. Sering-sering bershalawat, in syaa Allah kita akan dikenali Rasulullah. Kenal baik. Allah pun mencintai kita, karena senantiasa mendoakan kekasihNya. Para malaikat apalagi, bershalawat pula pada kita. Tak henti memohon pada Allah agar semua permohonan kita dikabulkan. Wallahu a'lam.

#writetobeuseful

Tidak ada komentar:

Posting Komentar