Kamu ingin mahir berbahasa
inggris tapi kesulitan mendapatkan teman untuk praktek? Kamu tidak
sendiri, banyak orang mengeluhkan hal yang sama. Seringkali orang yang
sebenarnya mampu berbahasa inggris tidak mau mempraktekkan kemampuannya.
Alasannya beragam, mulai dari rasa malu, takut salah, takut dbilang sok
pintar, bahkan menganggapnya sebagai sesuatu yang lebay. Apapun
alasannya, setiap orang berhak melakukannya.
Yang jadi masalah
adalah kamu jadi kesulitan menemukan lawan bicara. Ya, untuk mahir
berbahasa asing (dalam hal ini Bahasa Inggris) tentu diperlukan lebih
banyak praktek daripada teori. Sebuah pepatah Inggris menyebutkan,
practice makes perfect. Kurang lebih artinya, kamu akan sempurna
melakukan sesuatu bila kamu banyak berlatih. Lalu, apa solusi dari
masalah kamu? Masa' kamu ngomong tanpa lawan bicara? Tanpa teman? Tanpa?
Masa' kamu ngomong sendiri kayak orang yang sakit pikirannya? Emang iya,
kamu harus ngomong sendiri. Biar lebih keren sebut saja self-talk alias
bicara sendiri.
Trus pertanyaan selanjutnya, masa' kamu bisa mahir
berbahasa Inggris hanya dengan self-talk? Yup, hanya dengan self-talk,
tapi ada triknya. Berikut kita akan bahas satu per satu.
A. Think in English (berpikirlah dengan Bahasa Inggris)
Berpikirlah seolah-olah Bahasa Inggris adalah bahasa ibumu. Bahasa utama atau bahasa pertama yang paling kamu kuasai, itu maksudnya. Hal ini bisa kamu lakukan dengan tiga cara.
1.
Identify object (identifikasilah sesuatu menggunakan Bahasa Inggris).
Misalnya saat kamu masuk ke kelas, kamu melihat temanmu membaca sebuah
novel. Dalam hati kamu memikirkan sesuatu tentang novel itu dalam Bahasa Inggris. Misalnya begini, "I like the novel, the title is Pelangi yang
Indah, oh ya in English it is beautiful rainbow, i like rainbow because i
like colors. My favorite color is blue. Now i am wearing blue skirt.
The story pasti nice. What is pasti in English? Ok i'll find it latter
in dictionary. I will borrow the novel next week". Itu hanya sedikit
cuplikan dari percakapan hati yang mungkin kamu lakukan. Selalu ada hal
yang mengusik pikiran kita untuk dibincangkan dalam hati. Kamu mungkin
juga akan memiliki opini tentang temanmu yang membaca novel, atau teman
di sampingnya yang sedang tidur, atau tas temanmu yang lain yang
bergambar Angry Bird. Jadi percakapan hati seperti itu bisa kamu lakukan
dengan Bahasa Inggris. Tidak akan ada yang tahu kalaupun kamu mengucapkan banyak kesalahan. Walaupun mungkin kamu akan menemukan kebingungan
soal grammar atau kekurangan kosakata untuk bercakap-cakap, kamu boleh
menggunakan bahasa indonesia untuk sementara agar percakapan tidak
terhenti. Lalu biasanya, kamu akan dengan sendirinya termotivasi untuk
menemukan kata yang tidak kamu ketahui tersebut. Kenapa kamu mau
melakukannya padahal tidak ada yang meminta? Jawabannya karena kamu
membutuhkannya, kamu tidak mau kekurangan kosakata tersebut mengganggumu
bercakap-cakap. Itu namanya self-motivation (motivasi dari diri
sendiri). Bagaimana, sudah termotivasi?
2. Plan "what am i going to
do?" (Rencanakan "apa yang akan kulakukan?") Disini kamu akan
merencanakan kegiatanmu atau keseluruhan harimu atau rencana apapun
dalam Bahasa Inggris. Sama seperti poin 1, kamu melakukannya dalam hati.
Misalnya begini, kamu sedang menyantap sarapan di meja makan sambil
merencanakan pakaian yang akan kamu kenakan ke kampus. Kamu bilang
(dalam hati), karena kan kamu lagi ngunyah.. "After finishing my
breakfast, i will iron my yellow blouse, because i"ll wear it today.
Actually, i need new blouse. When will i have money? Oooh..Allah.. No
way, spirit please..smile..my blouse is still ok. Yup, i know it.. Ok
then i"ll prepare my shoes, which one? Hmm..floral shoes will be OK for
today, i guess. Alhamdulillah, i love my life and i am ready for today".
Jadi, rencanakan sesuatu dalam Bahasa Inggris. Jangan lupa cek kamus
kalau ada kata yang tidak kamu ketahui. Happy planning!
3. Make story
and conversation (Buatlah cerita dan percakapan) Ya, buatlah apa yang
kamu pikirkan menjadi cerita, dan sisipkan percakapan di dalamnya.
Misalnya begini, kamu sedang menunggu antrian di kasir setelah selesai
belanja di supermarket. Kemudian kamu melihat seorang anak menangis minta dibelikan es krim pada ibunya. Kamu jadi teringat keponakanmu yang
lucu. Tanpa sadar kamu tersenyum mengingat kejadian saat keponakanmu
menirukan kata "nyamuk". "It was funny when he...meniru apa
ya...imitation kan tiruan, emas imitasi..ok imitate meniru. Let's repeat
it, it was funny when he imitates us saying "nyamuk". I, my sister and
my mom teach him to say it correctly, but he made it funny. Here is the
story. We say "nya-muk" very slowly. We say "nya" then "muk". He tried
to say it. He said, "nya", and stopped. We imitate once more, still, he
can say only "nya". Then we repeated the word many times. We said,
"Come on baby, repeat what we say. This is the word for insect that
always disturb your sleeping". After listening many times, he imitated
"muk" with "nyo". He said it many times. Then we ask him to listen
carefully and repeat us to say the complete word. We said, "nya-muk"
many times. Then we can hear his voice said, "nya-nyouk". It heard that
he was struggling to say that. Hearing that sound, we laughed and he
laughed too with shy smile on his face. Yaah..my nephew is cute". Asik
bercakap-cakap (sendiri) sambil senyum-senyum, mbak kasirnya bilang,
"Jadi bayar, mbak?" Ya jangan gitu juga. Walau pikiranmu terus
bercakap-cakap, kamu juga tetap harus sadar keadaan. Jangan sampai salah
fokus ya, apalagi kalau kamu sampai berpandangan kosong dan gak peduli
sama orang-orang sekitar, bisa-bisa kamu dikira... Punya cerita salah
fokus? Tell it by your heart in English and make the conversation.
B.
Record your thought (Rekam pikiranmu) Namanya juga merekam, maka kamu
butuh alat perekam. Kamu bisa menggunakan handphonemu karena saat ini
kebanyakan hp telah dilengkapi fitur rekaman. Jadi, daripada fitur itu
nganggur di hp kamu, sekarang saatnya memanfaatkan yang ada. Tapi bukan
#bekasjadiuang ya.. Kalau kamu mikir gitu, berarti kamu sudah salah
fokus.
Dengan mempraktekkan poin A, kamu sudah bercakap-cakap dengan
dirimu dan bisa dibilang cukup mahir melakukannya karena sudah terbiasa.
Ala bisa karena biasa, kan? Sekarang lanjut ke tahap berikutnya. Masih
bicara sendiri, tapi rekam yang kamu bicarain. Tujuannya adalah untuk
menganalisa kesalahan (pengucapan, grammar, dll) juga menambah vocab
untuk kata yang tidak kamu ketahui dalam Bahasa Inggris. Lama kelamaan
kamu akan melihat perkembangan kemampuanmu berbicara Bahasa Inggris.
Selain itu, kamu juga bisa mendengar rekaman kamu kapan saja kamu mau.
Itu kan fungsi rekaman? Kamu juga bisa memperdengarkannya ke orang lain
jika rasa percaya dirimu sudah terbangun. Selanjutnya, kamu pun akan
dengan pede berbicara dalam Bahasa Inggris di depan publik (misal, di
kelas atau forum lain) yang memang memungkinkanmu berbahasa Inggris.
Kalau berbicara Bahasa Inggris di situasi yang kurang atau tidak
mendukung, itu pilihan kamu. Apakah kamu mau menjadi partner orang yang
ingin mempraktekkan Bahasa Inggrisnya atau membiarkan mereka kesulitan
mencari teman seperti yang pernah kamu rasakan? The choice is yours.
Demikian, selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar