Sabtu, 20 Agustus 2016

Mahir Berbahasa Inggris tanpa Teman

Kamu ingin mahir berbahasa inggris tapi kesulitan mendapatkan teman untuk praktek? Kamu tidak sendiri, banyak orang mengeluhkan hal yang sama. Seringkali orang yang sebenarnya mampu berbahasa inggris tidak mau mempraktekkan kemampuannya. Alasannya beragam, mulai dari rasa malu, takut salah, takut dbilang sok pintar, bahkan menganggapnya sebagai sesuatu yang lebay. Apapun alasannya, setiap orang berhak melakukannya.

Yang jadi masalah adalah kamu jadi kesulitan menemukan lawan bicara. Ya, untuk mahir berbahasa asing (dalam hal ini Bahasa Inggris) tentu diperlukan lebih banyak praktek daripada teori. Sebuah pepatah Inggris menyebutkan, practice makes perfect. Kurang lebih artinya, kamu akan sempurna melakukan sesuatu bila kamu banyak berlatih. Lalu, apa solusi dari masalah kamu? Masa' kamu ngomong tanpa lawan bicara? Tanpa teman? Tanpa? Masa' kamu ngomong sendiri kayak orang yang sakit pikirannya? Emang iya, kamu harus ngomong sendiri. Biar lebih keren sebut saja self-talk alias bicara sendiri.
Trus pertanyaan selanjutnya, masa' kamu bisa mahir berbahasa Inggris hanya dengan self-talk? Yup, hanya dengan self-talk, tapi ada triknya. Berikut kita akan bahas satu per satu.

A. Think in English (berpikirlah dengan Bahasa Inggris)
Berpikirlah seolah-olah Bahasa Inggris adalah bahasa ibumu. Bahasa utama atau bahasa pertama yang paling kamu kuasai, itu maksudnya. Hal ini bisa kamu lakukan dengan tiga cara.
 
1. Identify object (identifikasilah sesuatu menggunakan Bahasa Inggris). Misalnya saat kamu masuk ke kelas, kamu melihat temanmu membaca sebuah novel. Dalam hati kamu memikirkan sesuatu tentang novel itu dalam Bahasa Inggris. Misalnya begini, "I like the novel, the title is Pelangi yang Indah, oh ya in English it is beautiful rainbow, i like rainbow because i like colors. My favorite color is blue. Now i am wearing blue skirt. The story pasti nice. What is pasti in English? Ok i'll find it latter in dictionary. I will borrow the novel next week". Itu hanya sedikit cuplikan dari percakapan hati yang mungkin kamu lakukan. Selalu ada hal yang mengusik pikiran kita untuk dibincangkan dalam hati. Kamu mungkin juga akan memiliki opini tentang temanmu yang membaca novel, atau teman di sampingnya yang sedang tidur, atau tas temanmu yang lain yang bergambar Angry Bird. Jadi percakapan hati seperti itu bisa kamu lakukan dengan Bahasa Inggris. Tidak akan ada yang tahu kalaupun kamu mengucapkan banyak kesalahan. Walaupun mungkin kamu akan menemukan kebingungan soal grammar atau kekurangan kosakata untuk bercakap-cakap, kamu boleh menggunakan bahasa indonesia untuk sementara agar percakapan tidak terhenti. Lalu biasanya, kamu akan dengan sendirinya termotivasi untuk menemukan kata yang tidak kamu ketahui tersebut. Kenapa kamu mau melakukannya padahal tidak ada yang meminta? Jawabannya karena kamu membutuhkannya, kamu tidak mau kekurangan kosakata tersebut mengganggumu bercakap-cakap. Itu namanya self-motivation (motivasi dari diri sendiri). Bagaimana, sudah termotivasi?
 
2. Plan "what am i going to do?" (Rencanakan "apa yang akan kulakukan?") Disini kamu akan merencanakan kegiatanmu atau keseluruhan harimu atau rencana apapun dalam Bahasa Inggris. Sama seperti poin 1, kamu melakukannya dalam hati. Misalnya begini, kamu sedang menyantap sarapan di meja makan sambil merencanakan pakaian yang akan kamu kenakan ke kampus. Kamu bilang (dalam hati), karena kan kamu lagi ngunyah.. "After finishing my breakfast, i will iron my yellow blouse, because i"ll wear it today. Actually, i need new blouse. When will i have money? Oooh..Allah.. No way, spirit please..smile..my blouse is still ok. Yup, i know it.. Ok then i"ll prepare my shoes, which one? Hmm..floral shoes will be OK for today, i guess. Alhamdulillah, i love my life and i am ready for today". Jadi, rencanakan sesuatu dalam Bahasa Inggris. Jangan lupa cek kamus kalau ada kata yang tidak kamu ketahui. Happy planning!
 
3. Make story and conversation  (Buatlah cerita dan percakapan) Ya, buatlah apa yang kamu pikirkan menjadi cerita, dan sisipkan percakapan di dalamnya. Misalnya begini, kamu sedang menunggu antrian di kasir setelah selesai belanja di supermarket. Kemudian kamu melihat seorang anak menangis minta dibelikan es krim pada ibunya. Kamu jadi teringat keponakanmu yang lucu. Tanpa sadar kamu tersenyum mengingat kejadian saat keponakanmu menirukan kata "nyamuk". "It was funny when he...meniru apa ya...imitation kan tiruan, emas imitasi..ok imitate meniru. Let's repeat it, it was funny when he imitates us saying "nyamuk". I, my sister and my mom teach him to say it correctly, but he made it funny. Here is the story. We say "nya-muk" very slowly. We say "nya" then "muk". He tried to say it. He said, "nya", and stopped. We imitate once more, still, he can say only "nya". Then we repeated the word many times. We said, "Come on baby, repeat what we say. This is the word for insect that always disturb your sleeping". After listening many times, he imitated "muk" with "nyo". He said it many times. Then we ask him to listen carefully and repeat us to say the complete word. We said, "nya-muk" many times. Then we can hear his voice said, "nya-nyouk". It heard that he was struggling to say that. Hearing that sound, we laughed and he laughed too with shy smile on his face. Yaah..my nephew is cute". Asik bercakap-cakap (sendiri) sambil senyum-senyum, mbak kasirnya bilang, "Jadi bayar, mbak?" Ya jangan gitu juga. Walau pikiranmu terus bercakap-cakap, kamu juga tetap harus sadar keadaan. Jangan sampai salah fokus ya, apalagi kalau kamu sampai berpandangan kosong dan gak peduli sama orang-orang sekitar, bisa-bisa kamu dikira... Punya cerita salah fokus? Tell it by your heart in English and make the conversation.

B. Record your thought (Rekam pikiranmu) Namanya juga merekam, maka kamu butuh alat perekam. Kamu bisa menggunakan handphonemu karena saat ini kebanyakan hp telah dilengkapi fitur rekaman. Jadi, daripada fitur itu nganggur di hp kamu, sekarang saatnya memanfaatkan yang ada. Tapi bukan #bekasjadiuang ya.. Kalau kamu mikir gitu, berarti kamu sudah salah fokus.

Dengan mempraktekkan poin A, kamu sudah bercakap-cakap dengan dirimu dan bisa dibilang cukup mahir melakukannya karena sudah terbiasa. Ala bisa karena biasa, kan? Sekarang lanjut ke tahap berikutnya. Masih bicara sendiri, tapi rekam yang kamu bicarain. Tujuannya adalah untuk menganalisa kesalahan (pengucapan, grammar, dll) juga menambah vocab untuk kata yang tidak kamu ketahui dalam Bahasa Inggris. Lama kelamaan kamu akan melihat perkembangan kemampuanmu berbicara Bahasa Inggris. Selain itu, kamu juga bisa mendengar rekaman kamu kapan saja kamu mau. Itu kan fungsi rekaman? Kamu juga bisa memperdengarkannya ke orang lain jika rasa percaya dirimu sudah terbangun. Selanjutnya, kamu pun akan dengan pede berbicara dalam Bahasa Inggris di depan publik (misal, di kelas atau forum lain) yang memang memungkinkanmu berbahasa Inggris. Kalau berbicara Bahasa Inggris di situasi yang kurang atau tidak mendukung, itu pilihan kamu. Apakah kamu mau menjadi partner orang yang ingin mempraktekkan Bahasa Inggrisnya atau membiarkan mereka kesulitan mencari teman seperti yang pernah kamu rasakan? The choice is yours. Demikian, selamat mencoba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar