Ada tiga metode dakwah yang bisa dilakukan sesuai kemampuan masing-masing orang. Ketiganya adalah berdakwah lewat perkataan (da'wah bi al-lisan), berdakwah lewat perbuatan (da'wah bi al-hal), dan berdakwah lewat tulisan (da'wah bi al-kitabah). Lalu, dari ketiganya, metode dakwah manakah yang bisa kita lakukan? Mari kita bahas satu persatu.
Da'wah bi al-lisan adalah metode dakwah yang paling dikenal masyarakat. Pendakwah selalu identik dengan sosok penceramah yang berdakwah lewat kata-kata yang disampaikan secara lisan. Oleh karena itu, seorang penceramah haruslah memiliki kemampuan public speaking yang mumpuni, sehingga jama'ahnya akan betah berlama-lama mendengarkan ceramahnya. Wawasan dan pengetahuannya pun haruslah di atas rata-rata jika tak ingin ditinggalkan jama'ah. Meski bukan penceramah, namun sebagai dosen, sering kusisipkan dakwah mengajak mahasiswa-mahasiswi untuk senantiasa melakukan kebaikan.
Da'wah bi al-hal adalah hal yang mungkin masih asing bagi sebagian orang. Sepintas seperti tidak ada unsur dakwah dari perbuatan seseorang. Pemahaman itu sangat dipengaruhi oleh pandangan bahwa berdakwah berarti berceramah. Padahal perilaku atau perbuatan seseorang adalah hal yang dilihat orang lain kemudian mungkin akan ditiru pula. Bila yang dilakukannya adalah kebaikan, maka sesungguhnya ia sedang mendakwahkan kebaikan tersebut. Sebaliknya, bila perilakunya buruk, maka sejatinya, ia pun tengah mendakwahkan keburukan tersebut. Secara pribadi, introspeksi diri selalu berusaha kulakukan untuk bisa benar-benar berdakwah dengan perilaku dan perbuatanku.
Da'wah bi al-kitabah adalah metode dakwah yang sering dikaitkan dengan kaum terpelajar. Anggapan tersebut menilai orang-orang terpelajarlah yang sibuk berkutat dengan buku alias membaca lalu mampu menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Anggapan itu bisa saja benar. Namun sejatinya, setiap orang yang mampu baca-tulis dan memiliki ide atau pengetahuan tentang sesuatu juga bisa berdakwah lewat tulisan. Itulah yang sedang kulakukan lewat blog ini. Menuangkan ide dan gagasan. Memotivasi dan menginspirasi. Menyebarkan pengetahuan dan nilai-nilai kebaikan. In syaa Allah.
#30DWCHari14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar