7 November 2016 adalah Hari Inspirasi untuk Kabupaten Deli Serdang. Dan aku adalah salah satu inspirator untuk Kelas Inspirasi Deli Serdang (KIDS), tepatnya di kelompok 9. Saat briefing, kami (inspirator dan dokumentator) diminta untuk menyampaikan alasan mau terlibat dalam KIDS. Setelah melihat tak ada yang angkat tangan untuk angkat suara, kuacungkan tangan dan kusampaikan alasanku.
"Awalnya saya mengetahui Indonesia Mengajar dan sangat tertarik dengan kegiatan tersebut. Mereka, sarjana-sarjana terbaik, diberi kesempatan menetap dan mengajar di sekolah di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Mereka tidak dibayar, namun hati mereka sungguh dibuat penuh kepuasan dengan terlibat di dalamnya. Kepuasan yang tidak bisa saya dapat karena saya bukanlah fresh graduate. Ya, syaratnya adalah lulusan S1 yang baru diwisuda.
Saya hanya bisa menonton keseruan yang mereka nikmati bersama anak-anak bangsa yang "terlupakan" tersebut. Saya turut bahagia melihat senyum ceria dan tawa penuh harapan anak-anak hebat tersebut. Iri rasanya melihat para pengajar muda yang berkesempatan menorehkan sejarah di kanvas pendidikan Indonesia. Terlihat jelas rasa puas dan bahagia di wajah pemuda-pemudi Indonesia tersebut.
Lalu ada kabar gembira yang baru saya tahu beberapa bulan lalu, tepat saat KIDS membuka kesempatan untuk para profesional yang ingin berkontribusi untuk pendidikan Indonesia. Ternyata Kelas Inspirasi sudah diadakan di banyak kota di Indonesia. Bahkan Kota Medan (kota tempat tinggal saya) sudah mengadakannya dua kali. Begitupun Kota Binjai yang tidak jauh dari Medan. Juga Kabupaten Labuhan Batu yang merupakan kampung mamak saya. Kesempatan yang telah saya lewatkan karena informasi yang tidak sampai.
Saya mendapatkan informasi open recruitment inspirator untuk KIDS dari sosial media Line. Entah siapa yang membagi pengumuman itu, tak lagi saya hiraukan. Pengumuman itu seperti jawaban atas kegelisahan hati saya yang juga ingin berbagi dan memberi arti seperti para pengajar muda yang saya sebut pemuda keren calon beken alias sukses. Yang tidak hanya ingin sukses sendiri, tapi menginspirasi anak-anak lain untuk juga sukses.
Setelah mempertimbangkan kesiapan mengikuti KIDS, saya langsung mendaftarkan diri dan mengisi formulir yang disiapkan panitia secara online. Sungguh formulir yang panjang. Kalau bukan karena niat kuat ingin terlibat, formulir yang berlapis-lapis itu sudah mengurungkan niat dan menyurutkan semangat. Tapi apapun itu, sebanyak apapun formulir yang harus diisi, tetap saya ladeni bahkan harus menunggu jawaban panitia apakah saya terpilih untuk menjadi bagian dari KIDS pun saya lakoni.
Alhamdulillah beberapa hari setelahnya, saya menerima email dari panitia yang menyatakan bahwa saya terpilih menjadi salah satu inspirator untuk KIDS. Bahagia tentu saja. Menjadi bagian dari gerakan yang sungguh memberi pencerahan bagi pendidikan Indonesia adalah hal luar biasa yang tak cukup hanya disebut prestasi. Hal itu seperti "amal jariyah" yang tidak akan putus pahalanya, karena akan terus membekas di hati anak-anak dan akan terus mereka bawa membesarkan bangsa ini."
Sungguh Kelas Inspirasi telah memberi saya kesempatan untuk menjadi sebaik-baik manusia, yaitu yang paling bermanfaat untuk sesama. Tepat dugaan saya, Kelas Inspirasi adalah program lanjutan dari Indonesia Mengajar. Program yang diinisiasi para pengajar muda untuk memberi kesempatan pada anak bangsa yang tidak berkesempatan bergabung di Indonesia Mengajar.
Semoga apa yang saya dan teman-teman lakukan di KIDS dan Kelas Inspirasi lainnya di seluruh Indonesia memberi manfaat nyata bagi pendidikan Indonesia. Akhirnya, tulisan ini mengajak kita semua untuk melakukan sesuatu (sekecil apapun itu) yang akan berdampak besar di kemudian hari. "Sehari mengajar, selamanya menginspirasi."
#30DWCHari6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar