Rabu, 28 Desember 2016

Bukan Tahun Baruku

Sebentar lagi, 2017 akan hadir menggantikan 2016. Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Banyak yang terjadi, banyak pula mimpi yang masih berstatus mimpi.

Bicara soal tahun baru, erat kaitannya dengan evaluasi dan resolusi. Evaluasi menganalisis jejak langkah sepanjang tahun. Resolusi merencakan kesuksesan di masa depan.

Tahun baru Masehi adalah tahun baru yang umum diketahui. Sementara tahun baru Hijriah yang ada di kalender Islam biasanya hanya dirayakan seadanya dan oleh segelintir muslim saja.

Parahnya lagi, penanggalan Islam seringkali hanya dilirik dan dijadikan acuan setahun sekali. Tepatnya saat muslim Indonesia ingin mengetahui awal dan akhir Ramadhan.

Terlepas dari kurang populernya kalender Hijriah di Indonesia, aku ingin lebih sering menggunakannya. Setidaknya akan kumulai dengan menyandingkan kedua kalender.

Tak ingin lagi aku sibuk dengan tahun baru Masehi dan mengacuhkan tahun baru Hijriah. Seorang ustadz berpesan, "Siapa yang merayakan tahun baru Masehi, maka ia bagian dari mereka".

Aku tak ingin digolongkan demikian. Tahun baru Hijriah adalah tahun baruku. Tahun baru yang akan selalu menjadi langkah baru untuk hijrah pada kehidupan yang lebih baik.
#30DWCHari28


Tidak ada komentar:

Posting Komentar